Awan hitam dan awan putih

Saat ini cuaca sedang mendung. Sebelum terjadi hujan, suara petir terdengar lebih dahulu dan membuat semua orang ketakutan. Siapa lagi yang bisa membuat suara seperti itu kalau bukan awan hitam. Ia juga selalu membuat bumi basah dikarenakan air hujannya. Apalagi kalau ia sudah menyebabkan banjir disebuah tempat.

Ketika awan hitam menyelimuti langit, tibalah waktu awan putih untuk menggantikannya. Saat awan putih datang, rasanya sangat berbeda seperti saat awan hitam datang. Awan putih ini sangat cerah, ia mendatangkan rasa gembira dan semangat saat pagi hari dan membawa rasa sejuk saat siang hari. Ia juga selalu membawa sebuah pelangi untuk menunjukan keindahannya.

Kedua awan ini memang sangat berbeda, dan akan dipastikan kita akan lebih menyukai awan yang berwarna putih dan cerah dibanding dengan awan yang berwarna hitam dan gelap. Kecerahan awan putih memang membawa kesenangan, karena kelebihannya ini maka awan hitam merasa cemburu kepada awan putih. Lalu tibalah percakapan antara kedua awan tersebut.

Ketika awan putih sedang bersantai dengan tanaman dan tumbuhan, tiba-tiba awan hitam datang dengan rasa cemburu. Awan putih yang sedang bersantai tadi langsung kaget melihat raut muka awan hitam yang aneh. Awan hitam langsung menghamipiri awan putih dan mengobrol untuk beberapa saat.

Awan hitam datang

Awan putih                  : Wahai awan hitam, ada apa engkau datang kemari?

Awan hitam                 : (tidak menjawab apa-apa)

Awan putih                  : Ada apa wahai awan hitam? Apa ada masalah?

Awan hitam                 : Wahai awam putih, apa rahasia engkau sehingga engkau bisa terlihat sangat indah seperti ini?

Awan putih                  : Wahai awan hitam, kenapa enkau bertanya seperti itu? (sambil tersenyum)

Awan hitam                 : Aku merasa iri padamu wahai awan putih

Awan putih                  : Kenapa engkau merasa iri padaku wahai awan hitam?

Awan hitam                 : Apakah engkau tidak mengerti? Ataukah engkau hanya berpura-pura saja?

Awan putih                  : Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang engkau maksud wahai awan hitam, tolong jelaskan ada apa?

Awan hitam                 : Engkau tahu, seperti apa aku ini? Aku merasa iri padamu karena engkau sangat berbeda denganku, engkau selalu membuat banyak orang bahagia. Sedangkan aku? Aku hanya mmbuat banyak orang ketakutan dengan suara petirku. Mereka juga terkadang membenciku karena aku menyebabkan terjadinya banjir.

Awan putih                  : Wahai awan hitam, semua itu tidak benar. Coba engkau pikirkan, engkau lebih baik dan lebih membuat banyak orang bahagia dibandingkan aku. Aku hanya memberikan rasa sejuk saat cuaca panas saja dan memberikan keindahan pelangi saat setelah terjadinya hujan. Tapi engkau memberi orang-orang  kehidupan dengan petir dan air hujanmu itu.

Awan hitam                 : Apa maksudmu wahai awan putih? Aku tidak mengerti dengan apa yang engkau maksud?

Awn putih                   : Engkau memiliki petir dan hujan, apakah engkau pikir aku memiliki itu?

Awan hitam                 : Tentu tidak, jika engkau memiliki apa yang aku miliki maka engkau juga akan ditakuti dan dibenci sepertiku.

Awan putih                  : Engkau salah awan hitam, aku tidak memilikinya karena aku tidak sehebat engkau. Engkau mengeluarkan petir, dan itu bisa membantu untuk menyuburkan tanah. Engkau juga menurunkan air hujan, engkau juga telah membantu tumbuhan dan tanah yang kekeringan. Apakah itu semua akan ditakuti dan dibenci?

Awan hitam                 : Tentu tidak, itu semua membantu. Tapi aku juga selalu membuat takut orang-orang.

Awan putih                  : Wahai awan hitam, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tidak ada yang tidak pernah melakukan kesalahan. Semuanya bagaikan arah mata angin, ada utara ada selatan, ada barat ada timur, semuanya memliki kelebihan dan juga memiliki kekurangan. Lihat, engkau sudah membantu banyak orang sedangkan aku tidak sepenuhnya membantu. Engkau hanya perlu melihat sisi baik dalam dirimu, engkau tidak perlu menyalahkan kekuranganmu wahai awan hitam.

Awan hitam seketika terdiam dan merenungkan apa yang awan putih katakan. memang benar apa yang awan putih katakan, awan hitam tidak perlu menyalahkan kekurangannya. Ia sering membuat orang takut dan benci, tapi di lain sisi ia juga telah membantu orang-orang.

Keesokan harinya awan hitam sadar akan kelebihannya itu, ia mengeluarkan petir dan hujan bukan untuk membuat takut orang-orang, tetapi untuk membantu banyak orang. Ia pun mendatangi awan putih dan sangat berterima kasih padanya, berkatnya awan hitam tidak merasa iri dan selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki sekarang.

Share on Facebook Share on Twitter Share on Google Plus

About Unknown

Gue adalah admin disini. Gue suka ngeblog, tapi itu cuman buat ngisi waktu luang doang. hobi gue yang lainnya yaitu membuat dan belajar pemrogram sama menggambar. kalau loe pengen tau banyak tentang gue, kontak aja gue..